Baru saja Kementerian Komunikasi dan Informatika menerbitkan Siaran Pers No.
84/HM/KOMINFO/07/2017[1] tentang Pemutusan Akses Aplikasi Telegram. Ini seperti
orang yang kecewa terhadap mantan, lalu memutuskan untuk tidak mau menikah
seumur hidupnya. Sadis kan bray? Banget.
Kalau memang alasan terorisme, bukankan Telegram sendiri juga ikut memeranginya?